Selasa, Juni 01, 2010

menghitung harga harga wanita



Diawali dengan sbuah kisah klasik untuk ‘masa depan’, ketika sang anak eh eh.. eh sang anak mengapa ente delak delek aje saat melihat sebuah koran ber ejaan yang belum disempurnakan –semacam Koran dengan headline tebal berukuran jumbo bertuliskan vulgar macam gambar di bawah ini



konten koran tsb berupa sebuah iklan berukuran kartu remi yg dilalui halaman demi halaman menarik perhatian sang anak , rasa keingintahuan itupun mendesak lalu direspon oleh otak untuk menggetarkan pita suara d hadapan org yg dia anggap tau segalanya, yakni ayah, sedetik kemudian akhirnya ada anak bertanya pada bapaknya, buat apa sebuah iklan pijat di koran dihiasi gambar cewe seksi nan bahenol nampol?





Beranjak dewasa sang anak menyadari bahwa itu adalah sebuah panti pijat esek2, diketahuinya setelah seorang kawan dari pulau sebrang mengajak jajan k panti pijat plus-plus yg kmudian disambut sindiran kawan2 lain yg menunjukan panti pijat (+)(+) berkonotasi negative(-), naluri matematika anak inipun dalam keraguan, walopun uan matematikanya cuma 0.01 diambang batas kelolosan, tapi dia tau klo plus(+) sama plus(+) itu jadinya plus(+), ko ini plus plus tapi negatif, padahal dari sabang sampai merauke berjajar orang2 yg memuji karya positif band ploes plus* sehingga menjadi hits di era ngetrennya rambut kribo dan celana cutbray. (*baca: koes plus)

Hm, kenapa gak pake istilah pijat plus minus saja biar konsisten dengan hasil sifatnya yg minus ya,wlopun sebenarnya dia sadar bahwa plus-minus lebih sering dia lihat pada kulit batu batre epredi cap kucing moncor.

Akhirnya dia merenung dan ngeh bahwa matematika itu tidak saklek, 3x4 itu tidak harus 12, bisa 1, 2, 4 atau 10 tergantung dari kebutuhan melamar pekerjaan, syarat bikin ktp, dan harga 1 lembar pas foto. Lantas saat itu juga sanak menjelaskan bahwa semua plusplus itu berkonotasi kepada esek esek.

Pembicaraan melebar pada topic prostitusi, sejenak terdiam, prositusi bukannya undang-undang suatu Negara ya, itu mah konstitusi, tapi dia ngeles menurutnya saat ini prostitusi dan konstitusi sangat erat kaitannya. Bagaimana seorang perumus konstitusi kayaraya berisitri artis dangdut bisa dibeli dengan wanita saat penyuapan. Belum lagi skandal anggota parlemen dengan sekertarisnya, dan tokoh parpol bidang agama dengan artis yang konon berhasrat nyalon jadi bupati untuk pilkabe 2010.

skandal anggota DPR





WTS karena alasan ekonomi memang hina, cuma satu hal positif yg boleh kita tiru, mereka jujur, menggadaikan kehormatan dengan fulus dan jujur menetapkan tariff sesuai dengan adanya. Itu doang perbedaan dengan mereka wanita hedon berskandal2 ria penuh dengan intrik,kebohongan,dll bukan karena alasan ekonomi.

Berbicara tentang tariff, tersiar kabar bahwa harga “seekor” ayam kampus bisa setara dengan 1kuintal ayam mampus (tiren) ditambah bonus gerobak ayam sayur beserta abang-abangnya. Bahkan gadis tingting supercantik bisa seharga proyek jembatan layang Jakarta Jayapura. Hal ini yang mencetus propesor bongabonga (murid "ilmuwan" fisika Karno GT**) menelurkan teori “wanita adalah media termurah namun terampuh untuk memuluskan proyek M M an dan menjatuhkan lawan politik.

**klo gatau siapa karno gt googling aja dengan keyword “karno giyantono” jangan terlalu srius baca papernya aplg klo ga ngerti fisika :D

Ya, wanita itu hebat dan sangat hebat, wanita tiang agama, suatu Negara tergantung pada wanita nya, surga ditelapak kaki bunda yang notabene adalah seorang wanita kcuali mungkin bunda dorce, mohon maaf jika ada salah kata, kebenaran hanya milik Allah, kesalahan datangnya dari saya sendiri, sampai jumpa lagi di paragraph selanjutnya.

Anak yang telah beranjak dewasa tsb semakin penasaran, ibadahnya cukup rajin, iman boleh kuat tapi si eman kagak nahan,dia bilang sama mama yang jauh d luar pulau bahwa dia akan mengikuti penataran P4, dia menghibur nuraninya bahwasanya dia tidak bohong walaupun mamanya mengira P4 adalah Pedoman Penghayatan&Pengamalan Pancasila,padahal P4 yang si anak maksud adalah Panti Pijat Plus Plus. Dengan sepeda motor pemberian ayahnya dia tancap bersama kawannya ke P4.

Sampailah mereka, negosiasi harga terjadi alot, maklum mahasiswa dengan kantong tipis tapi napsu bengis, sehingga dicapailah kesepakatan 90ribu for room, 100ribu untuk lainnya tergantung serpis, transaksipun berlangsung, lalu mereka masuk ke ruangan yang disewa dan saya pun mohon maaf kepada anda semua yang masih sabar membaca ini,karena keterbatasan saya dalam berpikiran ngeres maka saya tidak mampu menceritakan saat-saat mendebarkan bertransaksi di tkp :p

***tidak semua panti pijat itu bisa esek-esek,bahkan ada yang sampe digembok celananya












Duit yang dikirim dari emak jadi lebih cepat habis, sementara candu semakin menjadi-jadi, maka dicarilah harga yg lebih murah dari jasa ini, walo kualitas menurun tapi tak apalah yang penting puas, jajanlah di pinggir jalan memakai pelac*r jalanan dengan tarif separuh. Semakin lama semakin nyandu dan kantong semakin tipis, maka dia mencari lagi harga yang lebih murah,hm dia dihadapkan pada banci taman. Dia pun berpikir keras, karena dia merasa bukan maho (homo) yang bisa menikmati pipa lobang kentut, akhirnya dia puny ide..

berkenalanlah dengan seorang gadis lalu berpacaran, dan yak berhasil, dia mendapatkan surga dunia secara GRATIS. Secara ekonomi ada selisih harga wanita ini dengan wanita tuna susilo dan banci taman, so benarkah gadis ini tidak lebih murah dari wts dan banci taman? ===Renungan pertama untuk banyak wanita….

Merekapun putus krn tak tahan dengan nafsu buto sang cowok, sms telp chat tidak jauh dari bahasan sekwilda dan selangkangan. Lalu < sang cewek mendapatkan penggantinya,namun apalah daya kebiasaan yg tampak nikmat ini tak tertahankan hingga menembus batas2 nurani, kebiasaan gratisan itu tetap dilakukan dengan sang mantan sehingga hubungan sang cewe slalu berantakan stiap ada pacar. berlanjut meskipun saat sang cewe dekat dan jatuh hati dg pria lain, gak peduli.

Dengan dalih ‘biarlah pria lain mendapatkan hatimu ak tetap iklas mencintaimu’, wanita luluh terbuai dengan kata “cinta ikhlas”nya sehingga rela berkegiatan amoral itu dsaat hp nya bergetar dimana di ujung telpon lelaki yang mencintainya menantikan jawaban karena sudah lama tak membalas sms. berapakah harga wanita seperti ini? ===Renungan kedua untuk sebagian wanita..

Benarkah cinta ikhlas seperti itu? padahal kita tau cinta itu cemburu, cinta itu posesif, sebenarnya alasan LELAKI BEJAT bertahan bukan cinta karena dia tidak cemburu dan tidak posesif, gatcha ‘biarlah pria lain mendapatkan hatimu selama aku masih dapet jatah gratisan tubuhmu’.

Ajaklah dia menikah,akankah dia punya rencana menikahi anda? Jika tidak, gatcha..stop ladeni dia,katakan “jika kau benar mencintaiku, nikahi aku, berhenti memegangku sebelum terjadi akad di depan penghulu” sanggupkah?jika tidak, gatcha..

wahai para wanita jagalah diri sehingga menjadi wanita “paling mahal” dan terhormat. Kalau sudah terlanjur melakukannya, jangan pernah lakukan lagi dengannya apalagi sambil menyakiti orang yang menyayangi anda: mama papa kakak adik dan mungkin kekasih anda yang sedang khawatir menunggu kabar anda saat anda asyik melakukannya.

Tidak ada komentar: